Aku seringkali mendengar temanku mengatakan untuk nggak memiliki mental miskin. Terlebih saat sedang hangout atau sekedar ngobrol di chat grup. Waktu itu dia menyebutkan beberapa tanda mental miskin.
Well. Miskin tuh kan kondisi di mana seseorang nggak bisa memenuhi kebutuhan pokoknya, kayak kebutuhan pangan, sandang dan papan. Lalu, apa sih sebenarnya mental miskin itu?
Mental Miskin Adalah
Namanya juga mental atau mentalitas ya. Ini tuh mengacu pada pola pikir. Sehingga, mental miskin adalah pola pikir terkait kondisi yang miskin, entah dalam hal ekonomi atau kemampuan.
Siapa pun bisa memiliki mentalitas kemiskinan. Nggak perduli dia kaya atau miskin. Maksudku, nggak semua orang miskin punya mental miskin. Begitu pula sebaliknya. Nggak semua orang kaya bebas dari mental ini.
Tanda Mental Miskin
Pertanyaan selanjutnya adalah gimana kita tahu kalau kita atau teman kita punya mental miskin atau nggak?
Tentu saja kita bisa melihat dari tanda-tanda yang dia tunjukkan. Mungkin saat baru kenal, kita nggak bisa memberi penilaian. Tapi kalau sudah dekat, kita pasti bisa merasakannya.
Seenggaknya, coba deh kenali tanda-tanda mental miskin berikut ini:
1. Sikap Keputus-asaan
Orang yang punya mental miskin biasanya suka merasa nggak berdaya. Mereka percaya kalau mereka nggak punya kendali atas hidup sendiri. Kok bisa?
Mereka mungkin merasa kalau mereka tuh terjebak dalam situasi sulit. Terus nggak melihat jalan ke luar dari kesulitan tersebut.
Pokoknya, merasa putus asa menjadi semacam jalan termudah dalam setiap hal rumit yang terjadi.
2. Fokus pada Kekurangan
Kita semua sudah tahu bahwa nggak ada yang sempurna di dunia ini. Masing-masing pasti memiliki kekurangan.
Hanya saja, orang yang bermental miskin seringnya fokus pada kekurangan saja. Mereka jarang atau mungkin nggak pernah menghargai apa yang mereka miliki.
Ada yang bilang mungkin mereka lebih terobsesi sama kekurangan dan kegagalan mereka. Hal ini tentu bakalan jadi penghalang buat mereka bisa melihat peluang dan sumber daya yang ada di sekitar.
3. Takut sama Perubahan
Kupikir sih bukan karena takut sama perubahannya ya. Menurutku orang yang bermental miskin tuh cuma takut untuk mengambil risiko. Sementara untuk bisa melakukan perubahan dalam hidup, kita harus siap menghadapi segala tantangan dan risiko yang ada.
Mereka tuh terlalu nyaman berada dalam keadaan yang aman. Meski itu berarti hidup mereka ya begitu-begitu saja.
4. Pola Pikir Sehari-hari
Mentalitas miskin jelas akan tercermin pada pola pikir sehari-hari. Lihat saja! Kalau ada seseorang yang suka bersikap negatif, pesimis dan sulit melihat peluang. Maka, dia termasuk dalam orang yang punya mentalitas miskin.
Selain itu, orang-orang ini lebih suka mengeluh. Bagi mereka, kesulitan apapun yang terjadi dalam hidup adalah kesalahan keadaan.
5. Menghindar dari Tanggung Jawab
Orang yang bermental miskin sering banget menghindari dari tanggung jawab atas kehidupan mereka sendiri. Mereka lebih cenderung untuk menyalahkan orang lain atau faktor luar untuk masalah yang mereka hadapi, daripada mengambil tanggung jawab pribadi dan berusaha untuk mengubah keadaan.
Pola pikir yang negatif dan keterbatasan pandangan hidup bisa membatasi kemungkinan seseorang untuk mencapai kemajuan ekonomi dan kesejahteraan pribadi. Gimana nggak? Dari tanda mental miskin saja, kita bisa membayangkan bahwa mereka nggak akan bisa berkembang.
Namun, penting untuk kita ingat bahwa mental miskin bisa berubah dan kita perbaiki. Dengan kesadaran diri, motivasi, dan dukungan yang tepat, seseorang bisa kok mengembangkan mentalitas yang lebih positif, berfokus pada peluang, dan mengambil langkah-langkah konkret untuk mencapai tujuan hidup mereka.