Kamu tahu nggak sih? Milih nama domain tuh rasanya kayak milih nama bayi lho.
Serius. Ada deg-degannya, terus mikir juga “kalau nanti gede gimana ya?”, bahkan nih, ada drama berkali-kali ganti nama di tengah malam cuma gara-gara merasa “kurang klik”.
Aku pun pernah ada di fase itu. Fase di mana aku semangat banget mau bikin blog teknologi, tapi bingung mulai dari mana.
Apalagi soal nama domain. Aku pengen kelihatan profesional, tapi tetap kudu nunjukin sisi personal. Mau yang keren, tapi juga harus bermakna. Sedikit ribet, tapi seru juga.
Nah, kalau kamu juga lagi galau soal ini, yuk ngobrol santai bareng. Kita bahas cara pilih nama domain blog teknologi yang bukan cuma enak didengar, tapi juga punya “nyawa”.
Apa Sih, Nama Domain Itu dan Kenapa Penting?
Oke, sebelum terlalu jauh, mari kita satukan persepsi dulu! Nama domain itu ya alamat digital blog-mu. Semacam rumah di internet yang dikunjungi orang saat mereka cari info.
Tapi untuk blog teknologi, domain bukan cuma sekadar alamat. Ia bisa jadi cerminan gaya komunikasimu, niche yang kamu geluti, dan kredibilitasmu sebagai blogger.
Coba deh bandingkan di antara kedua nama domain berikut ini:
- teknomantapku-2023.xyz
- teknoharian.com
Posisikan deh dirimu sebagai pembaca! Mana yang akan kamu pilih sebagai sumber referensi? Pasti kamu bakal langsung percaya sama domain yang kedua, ‘kan?
Ciri-Ciri Nama Domain yang Punya “Nyawa”

Pertanyaannya adalah gimana sih nama domain yang terasa hidup? Maksudku, bukan sekadar keren-kerenan doang tapi kosong?
Pertama-tama yang perlu kamu ingat tuh nama domain yang punya “nyawa” biasanya terasa dekat, hangat, dan mewakili siapa kamu sebagai penulis atau brand.
Ia bukan cuma soal kata-kata keren yang mudah diingat, tapi juga membawa cerita, semangat, dan karakter di balik blog itu sendiri.
Domain yang kayak gini bakal bikin pembaca merasa lebih terhubung. Bukan yang sekadar mampir lalu pergi dan tak ‘kan kembali?
Biar kamu nggak bingung, yuk bahas apa saja ciri-ciri nama domain yang punya “nyawa”, mulai dari mudah kita ingat, relevan sama isi blog, personal tapi tetap profesional, sampai yang singkat tapi kuat.
1. Mudah Diingat dan Diucapkan
Kalau kamu harus ngeja nama domain-mu tiap kali orang bertanya. Itu berarti ada yang salah sama pilihanmu.
Simpel itu kekuatan lho. Nama domain yang baik harusnya langsung ‘klik’ di kepala orang, tanpa perlu penjelasan ulang.
Misalnya saat kamu bilang “teknoharian.com”. Orang bakalan langsung paham dan bisa ngetik sendiri tanpa kamu harus mengeja satu-satu. Iya nggak?
Coba deh bayangin! Kalau kamu harus bilang “huruf T, lalu E, lalu K, pakai K ya, bukan C…”, bisa-bisa niat orang buat mampir ke blogmu langsung menguap begitu saja.
2. Relevan Sama Isi Blog
Kalau kamu nulis seputar gadget, coding, atau AI, ada baiknya itu tersirat di nama domain.
Misalnya, blog tentang gadget bisa pakai kata seperti “tekno”, “gear”, atau “gadget” dalam namanya. Untuk yang suka bahas coding, bisa pakai “dev”, “code”, atau “byte”.
Tapi ingat, nggak harus terlalu harfiah ya. Kadang justru lebih menarik kalau dikemas dengan gaya unikmu sendiri. Dengan catatan, masih nyambung dengan isi blognya.
3. Personal, Tapi Tetap Profesional
Kamu bisa coba gabungkan namamu atau gaya khasmu dengan tema blog. Ini akan membuat domainmu terasa lebih personal, sekaligus memperkuat branding.
Misalnya, kalau kamu bernama Dian dan sering membahas seputar coding, maka “DianDev” jadi pilihan yang pas. Ringkas, jelas, dan punya identitas yang jelas.
Atau, jika kamu punya gaya santai dan suka ngopi sambil ngomongin teknologi. Kamu bisa tuh pakai nama seperti “Ngopitek”. Dengan begitu, bisa jadi nama domain yang unik dan mudah diingat.
Contoh lain, “CodeWithRani”. Nama domain ini akan menekankan kebiasaan berbagi ilmu sambil menunjukkan siapa di balik layar blog tersebut.
Gimana? Bukankah nama-nama seperti ini membangun koneksi emosional sekaligus profesionalisme ke pembaca?
4. Singkat Tapi Kuat
Nama domain tuh singkat saja. Dua sampai tiga kata udah cukup kok. Kenapa begitu?
Soalnya, nama domain yang terlalu panjang bikin orang malas mengingat dan susah buat ngetik ulang.
Bayangkan saja kalau kamu punya domain seperti “teknologidigitalterkiniyangupdatebanget.com”! Bisa-bisa calon pembaca sudah lelah duluan sebelum masuk.
Nama yang pendek dan padat justru lebih punya peluang untuk diingat dan dibagikan dari orang ke orang. Simpel tapi kuat gitulah kuncinya.
Tips Milih Nama Domain Blog Teknologi

Dari pengalaman pribadi dan obrolan seru bareng sesama blogger teknologi, aku merangkum beberapa tips yang paling sering muncul dan terbukti membantu dalam proses pemilihan nama domain.
Tips ini bukan cuma teori, tapi hasil coba-coba, diskusi panjang, dan kadang juga hasil dari kesalahan yang pernah kami buat sebelumnya. Jadi, kamu bisa langsung contek tanpa harus jatuh di lubang yang sama, antara lain:
- Gunakan kata kunci ringan, seperti tech, dev, gadget, digital, log, byte, AI, dan semacamnya.
- Tes ucapan dan pengetikan. Kamu bisa minta teman baca keras-keras dan ketik. Kalau mereka bingung, artinya kamu harus evaluasi kembali pilihan nama domain-mu.
- Cek ketersediaan domain. Aku biasanya pakai dewaweb. Tapi, kalau kamu mau pakai Namecheap, GoDaddy, atau Niagahoster juga nggak masalah.
- Pilih ekstensi yang aman, misalnya .com, .id, atau .net. Jangan terlalu eksperimental kalau targetmu luas.
- Hindari angka dan tanda baca aneh.
Masih Buntu? Ini Inspirasi Nama Domain Buatmu!
Kalau kamu masih belum dapat ide, aku punya beberapa contoh nama domain yang bisa kamu adaptasi. Contoh-contoh ini bisa kamu sesuaikan dengan gaya dan target pembaca blog-mu.
Kamu bisa memadukan unsur personal dan teknis agar domain terasa lebih berkarakter dan tetap relevan. Nggak harus saklek kok, yang penting tetap mewakili siapa kamu dan apa yang kamu bagikan lewat blog teknologi kamu.
- Nama personal + tech bisa gunakan devbyyuni.com, yunitech.id
- Nama hybrid mungkin lebih bagus kalau gunakan teknotera.com, pixelpro.id, digitalkata.com
- Gaya santai akan lebih ngena dengan nama ngopitekno.com, curhatgadget.id
- Gaya profesional bisa pakai nama futurebytes.id, teknoinsight.com
Catatan pentingnya adalah tinggal sesuaikan dengan gayamu, karena blog teknologi itu bisa punya banyak warna lho. Nggak harus selalu kaku dan serius.
Hindari Kesalahan Memilih Nama Domain!

Iya. Milih nama domain juga ada kesalahannya lho. Apalagi kesalahan yang sering kejadian waktu milih nama domain bisa jadi penghambat jangka panjang kalau nggak disadari sejak awal.
Banyak blogger pemula (termasuk aku dulu!) yang terjebak dalam euforia bikin nama keren, tapi lupa mikirin aspek fungsional dan keberlanjutan. Ini beberapa kesalahan umum yang wajib kamu hindari, antara lain:
- Terlalu ikut tren. Kalau sekarang semua pakai kata “AI”, belum tentu blog-mu harus ikut-ikutan ya.
- Mirip brand besar. Bukan cuma bisa kena masalah hukum, tapi bisa nyasar di pencarian.
- Terlalu panjang. Ingat, domain bukan status WhatsApp.
- Nggak konsisten dengan isi blog. Nama domain teknologinya keren, tapi isinya malah curhat harian. Hal ini bisa bikin pembaca bingung.
Kesimpulan: Nama Domain adalah Identitas Digital-mu
Jangan anggap remeh nama domain! Ia bukan cuma pintu masuk, tapi juga bagian dari ceritamu sebagai blogger teknologi.
Mau domain yang menunjukkan kalau kamu serius di dunia teknologi? Mau domain yang nunjukin sisi nyeleneh kamu sebagai coder yang suka ngopi? Pilih yang sesuai dengan dirimu. Biar blogmu bukan cuma hadir, tapi juga berkesan.
Selamat berburu nama domain, dan semoga kamu menemukan yang punya nyawa ya. Bukan sekadar keren belaka.
Kalau kamu sudah siap menentukan pilihan, jangan ragu untuk mulai langkah pertamamu dengan membeli domain dan hosting di Dewaweb. Selain cepat dan aman, layanannya juga ramah banget buat pemula. Yuk, mulai sekarang juga!






Domain buat ku sebagai brand dari diri sendiri. Mau dibawa kemana brand nya itu. Yang jelas harus konsisten membuat konten di domain yang kita pilih/buat.
Betul, nama domain itu adalah identitas. Apalagi kalau tujuannya ke depannya untuk monet, tentu nggak bisa sembarangan.
Pas awal-awal milih domain, saya butuh berhari-hari karena nama-nama keren yang ada di kepala saat itu sudah diambil oleh orang. Sampai di saat yang nggak pas, dapat nama domain saat ini. xixixi.. 😀
halo kak, kebetulan bulan Juni kemarin saya bikin blog baru tema marketing dan bisnis, dan saya setuju banget sama isi artikel ini. Emang, nyari nama domain kayak nyari nama bayi, karena banyak pertimbangan. Dan kadang, udah nemu nama yang cocok, eh…udah ada yang pakai. Dan emang, harus konsisten dengan niche atau image nama domain. Udah capek-capek bikin blog profesional tema tech or marketing, eh isinya gado-gado…
Wah, pas banget nemu artikel ini! Aku lagi galau milih nama buat blog teknologi pertamaku, dan tips-tips di sini ngebantu banget buat ngerangkum apa yang penting. Jadi lebih yakin buat pilih nama yang gak cuma keren, tapi juga gampang diingat.
setuju banget kalau pakai nama domain jangan cuma soal kata-kata keren yang mudah diingat, tapi juga membawa cerita, semangat, dan karakter di balik blog itu sendiri ya. apalagi kalau ada sejarahnya gitu
dan yang pasti berkah juga itu nama domainnya
memang kalau kita bikin blog dengan niche khusus itu pemilihan namanya juga sebaiknya berhubungan dengan niche-nya ya jadi yang mendengar juga bisa langsung tahu branding blognya apa
Iya betul dulu banget aku pilih nama domain bingung, karena ga kreatif aku pilih anama saja eh malah bisa jadi branding diri sendiri dari situ. Nama domain yang mudah diingat jadi modal supaya orang juga mudah mengingat web kita ya
Wah saya jadi tertarik punya blog techno nih meski aslinya ga jago-jago amat tapi lumayan bisa buat sharing hasil belajar bersama ya kan
Makasih insight-nya ya mbak. Tinggal mencari nama domain yang sekiranya cocok dan masih tersedia
Nama domain ini memang jadi branding banget yaa..
Kadang kalau lagi iseng searching google, aku ada rasa-rasa menyesal juga.. Kenapa nama domain aku miripin antara blog lifestyle sama blog drakor yaa..??
Tapi kesadaran ini biasanya didapat kalau uda pernah menjalani hidup sebagai blogger.
Memang kudu nyemplung dulu sih yaa.. baru tau celahnya seperti inii..
Kalau nama domainnya kepanjangan, jangankan orang lain, buat kitanya aja juga mungkin kudu ngapalin agak lama bagaimana ejaannya hehe. Makanya memang yang simple dan gereget sih ya
Terima kasih informasinya kak! Penting banget ini biar nggak salah milih nama
Bener banget kak. Domain emg ibarat nama kita, nama panggilan kita. Semakin pendek akan mudah diingat. Bahkan utk penulisan sekalipun. Makanya bikin nama tuh emang susah2 gampang sih.
Pernah juga aku minta saran dr ChatGPT dan semacamnya. Muncul sih nama rekomendasi yg oke. Tinggal kita ubah2 sesuai keinginan kita. Lantas cek deh ketersediaan nama domain dan ekstensinya. Kalo cocok, beli deh. Mayan buat investasi. Hehe.
Tips memilih nama domain blog teknologi ini praktis dan mudah diikuti. Cocok untuk pemula yang ingin memulai blog profesional.
Salah satu cara saya nentuin untuk memilih nama domain, Kebetulan sekali saya pemilik ngopitekno.com. Thx untuk insight bagi para blogger Indonesia.